Data-data model :
·
Denah Balok Kolom
o
Denah Balok Kolom Lantai 1 s.d. 4
Keterangan
:
§ BI1
(Balok Induk 1) = (500x750)
mm
§ BA1
(Balok Anak 1) = (250x350)
mm
§ BKL
(Balok Konsul Lantai) = (250x350) mm
§ K
(Kolom) =
(800x800) mm
o
Denah Balok Kolom Atap
Keterangan
:
§ BI2
(Balok Induk 2) = (400x600)
mm
§ BA2
(Balok Anak 2) = (200x300)
mm
§ BKA
(Balok Konsul Atap) = (200x300) mm
§ K
(Kolom) =
(800x800) mm
Perkiraan
dimensi balok menggunakan persamaan pendekatan yaitu :
§ Tinggi
balok (h) = (1/10 s.d. 1/15)xL
§ Lebar
balok (b) = (1/2 s.d. 2/3) x h
L adalah panjang bentang balok (jarak antara as ke as
kolom), sehingga semakin panjang bentang balok maka tinggi balok juga semakin
besar. Pada contoh ini bentang balok yang digunakan adalah bentang yang paling
panjang untuk mempermudah model. Dimensi balok juga bisa berubah sesuai hasil
analisis akhir (penjelasan lebih lanjutnya akan di jelaskan pada
langkah-langkah selanjutnya).
Sedangkan dimensi kolom ditentukan dengan
cara menghitung total beban yang di pikul kolom pada trybutary area (apa itu try
butary area? Silahkan lihat lagi buku beton bertulangnya). Setelah total
beban pada try butary area di dapat,
selanjutnya luas penampang kolom dapat di hitung ( lihat pada SNI 2847_2013).
·
Portal
o
Portal Arah x
o
Portal Arah y
·
Tebal pelat lantai =
120 mm
·
Tebal pelat atap = 100 mm
(Ketentuan-ketentuan
dalam menentukan tebal pelat dapat dilihat pada SNI 2847_2023)
·
Mutu beton (f’c) = 15 MPa
·
Mutu baja tulangan memanjang (fyl) = 360 MPa
·
Mutu baja tulangan geser (fyv) = 240 Mpa
·
Fungsi bangunan = Hotel
·
Lokasi Bangunan = Aceh
·
Jenis Tanah = Keras
Pemodelan pada modul
ini menggunakan SAP2000 v18.0.1
Langkah selanjutnya (membuat grid) akan dijelaskan pada posting selanjutnya
Bersambung......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar